Jenis dan Ciri-Ciri Manusia Purba di Afrika

Oktober 16, 2016
Kedudukan Benua Afrika dalam pembahasan materi manusia purba sangat penting karena beberapa ahli menduga bahwa manusia purba pertama di dunia berasal dari wilayah Ethiopia. Dugaan tersebut berdasar penemuan fosil manusia purba jenis Ardipithecus ramidus.

Tetapi beberapa ahli memiliki pendapat berbeda, mereka berpendapat manusia purba pertama berasal dari wilayah Zimbabwe, oleh karena itu para ahli menyimpulkan bahwa Homo africanus merupakan cikal bakal manusia purba jenis Homo sapiens. Berikut jenis jenis manusia purba yang di temukan di Afrika :

1. Australopithecus Afarensis

 Australopithecus Afarensis

Australopithecus Afarensis merupakan salah satu manusia purba yang ditemukan di Afrika, fosil pertama Australopithecus Afarensis di temukan oleh D. Johanson, M. Taeib, dan Y. Coppens pada tahun 1974, di temukan pada lapisan pleistosen di Lembah Hadar, Ethiopia.

Fosil ini cukup lengkap terdiri atas komponen tengkorak, rahang bawah, tulang anggota badan, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang pinggul. Hingga saat ini telah ditemukan sedikitnya 324 spesimen kerangka Australopithecus Afarensis di lembah Hadar dan tiga puluh spesimen di Tanzania. 

Australopithecus Afarensis dikenal dengan nama Lucy dalam bahasa Ethiopia disebut dinkines atau dinkenesh yang berarti menakjubkan, fosil ini (lucy) memiliki tinggi badan sekira 1,2 meter, di perkirakan berjenis kelamin perempuan sehingga lucy sering di juluki sebagai ibu kemanusiaan. dengan ciri ciri sebagai berikut :
  • Ukuran otak 425 cc
  • Muka besar dan menonjol ke depan
  • Leher kuat  dan perkembangan otot nyata
  • Rahang kekar
  • Tangan panjang dan kaki pendek
  • Tulang pinggul dan tulang paha menunjukan telah mampu berdiri tegak dan bipedal.
Lucy sudah mulai meningggalkan ketergantungan dari pohon dan memulai kehidupan berbasis di tanah.

2. Australopithecus Africanus
Raymond Dart pada tahun 1924 menemukan fosil manusia purba di dalam gua karst di Taung, Afrika Selatan. Fosil ini di temukan di endapan breksi gua karst tersebut, kemudia diidentifikasi sebagai manusia purba jenis  Australopithecus Africanus.

Australopithecus africanus termasuk jenis spesies hominid awal yang hidup sekira 3 - 2 juta tahun silam, tepatnya pada masa pliosen, dengan ciri - ciri :
  • Tengkorak relatif tipis
  • Muka lebih besar dibandingkan ruang tengkorak
  • Dahi sangat landai dengan penonjolan kening yang jelas terlihat 
  • Volume otak sekira 450-600cc
  • Tinggi badan sekira 150cm dan berat badan sekira 50 kg.
Autralopithecus Africanus mampu berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki, bertempat tinggal di tempat terbuka seperti padang rumput. Fosil ini pemakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan tetapi pada perkembanganya mulai memakan daging sehingga disimpulkan Australopithecus africanus merupaka spesies pertama yang melakukan perburuan binatang besar.

3. Ardipithecus Ramidus
Ardipithecus Ramidus berasal dari jenis Ardipithecus. Sementara itu Ardipithecus terdiri atas Ardipithecus ramidus dan Ardipithecus kadabba. Fosil Ardipithecus Ramidus di temukan oleh Yohannes HaileSelassie pada tahun 1994 di Ethiopia. Dengan ciri-ciri  segagai berikut :
  • Berat sekira 50 kg, tinggi badan sekira 120 cm.
  • Volume otak sekira otak seukuran dengan otak simpanse
Para ahli menyimpulkan bahwa Ardipithecus ramidus hidup pada 4,4 juta tahun yang lalu dan memiliki kepandaian memanjat pohon, bertempat tinggal di hutan yang memiliki pohon rimbun.Berdasarkan analisis fosil gigi menunjukan bahwaArdipithecus ramidus makan buah-buahan, tanaman, daun dan mamalia kecil, memiliki gigi seri dan taring yang lebih besar daripada kera modern.

4. Australopithecus Robustus
Australopithecus robustus merupakan jenis lain dari jenis Australopithecus, di temukan oleh Robert Broom di Kromdraai dan Swaktrans, Afrika Selatan, Fosil ini di perkirakan hidup pada 2-1 juta tahun yang lalu. Australopithecus robustus memiliki bentuk tubuh lebih tinggi, berat dan kekar, bentuk tubuh ini yang membedakan dengan spesies-spesies lain dari jenis Australopithecus. Dalam buku Sangiran Menjawab Dunia (2009) dijelaskan bahwa Australopithecus robustus memiliki ciri-ciri :
  • Muka lebih lebar, lebih datar dan lebih rendah dibandingkan Australopithecus africanus
  • Rahang dan gigi berukuran besar serta kuat
  • Memiliki susunan gigi taring dan gigi seri lebih teratur
  • Ukuran Prageraham dan geraham jauh lebih besar dibandingkan gigi taring dan gigi seri
Menurut para ahli fosil ini  bertipe vegetarian yang menggantungkan makanannya pada tumbuh-tumbuhan, dedaunan, buah-buahan dan biji-bijian.

5. Homo Rhodesiensis atau Homo Africanus
Homo Rhodesiensis merupakan hominid yang ditemukan pada lapisan pleistosen atas. Homo rhodesiensis berarti manusia dari Rhodesia, Homo rhodesiensis juga disebut dengan nama Homo africanus atau manusia dari Afrika, fosil ini banyak di temukan di wilayah Zimbabwe dan sekitarnya. 

Fosil ini ditemukan oleh Tom Zwigglar seorang penambang timah di gua Broken Hill, Rhodesia Utara, Zimbabwe, penemuan ini selanjutnya di teliti oleh dua arkeolog yaitu Raymond Dart dan Robert Bloom, kemudian menyimpulkan bahwa Homo rhodesiensis merupakan nenek moyang bangsa Afrika dari ras Negroid.

Homo rhodesiensis diperkiraan hidup pada 300 ribu - 125 ribu tahun yang lalu, para ahli memperkirakan Homo rhodesiensis memiliki karakteristik kehidupan yang lebih maju dibandingkan Australopithecus africanus dan Australopithecus robustus. 
 


Artikel Terkait

Previous
Next Post »