KISAH MUSA KETIKA MENGIKUTI KHIDR

November 27, 2016
Assalamuallaikum para sahabat, saya sedang belajar menulis sedikit hehehee...
mengingat hari-hari ini sedang ramai masalah keislaman di Indonesia,

Apalagi di era media sosial yang sekarang ini malah menjadi tempat saling menghujat dan mengumpat antara kita sendiri. Dimana di media sosial kita saling menyalahkan satu sama lain, saling protes satu sama lain, padahal kita adalah satu Indonesia, yang berbhinneka,dengan banyak bahasa dan suku serta agama,

itu yang kemudian mengetuk saya untuk menulis tentang bagaimana kisah nabi musa yang mengikuti nabi khidr yang menurut saya akan ada banyak hikmah bagi kita semua bangsa Indonesia.


KISAH MUSA KETIKA MENGIKUTI  KHIDR


Kisah Musa-Khidr masih terus menyisakan berbagai hikmah untuk kita semua. Ijinkan saya sekedar berbagi dengan sahabat semua . Kita tahu bahwa sesuai informasi Qur'an, Nabi Khidr memang menjelaskan ada rahasia dibalik tiga perkara yang dilakukannya dalam perjalanan yang di ikuti oleh Nabi Musa, dan yang selalu diprotes juga oleh Nabi Musa.

Menurut Ibn Arabi dlm Fushus al-Hikam ketiga perbuatan Nabi Khidr itu ternyata juga terkait dengan jejak masa silamNabi Musa. kalau saja Nabi Musa mau bersabar dan merenung maka tidak sewajarnya Musa protes kepada Khidr.

Jejak masa lalu Nabi Musa ada dalam tiga tindakan Nabi Khidr. Mungkin itu sebabnya para ahli hikmah mengatakan masa lalu kita adalah masa depan. Apa yang kita alami saat ini ada kaitannya dengan jejak kita dimasa sebelumnya.

Musa pernah kelepasan membunuh seorang anak muda, lantas kenapa dia protes ketika Khidr membunuh anak kecil itu? 

Musa dulu dihanyutkan ibunya di perahu untuk menghindari kezaliman Firaun, jadi kenapa Musa protes saat Khidr lubangi perahu untuk hindari kezaliman?

Musa dulu bantu dua gadis ambil air dan mengabdi pada ayah mereka tanpa upah, tapi kenapa protes saat Khidr benahi dinding rumah tanpa upah?

Hikmah atau pelajaran dari Allah itu masih berkaitan erat dengan diri kita sendiri. Entah itu mediumnya melalui orang lain atau bukan. Kita protes tindakan orang lain, tapi kita sering alpa kalau kita pun juga pernah melakukan hal yang sama.

Itulah yang terjadi dengan Nabi Musa. Ketika kita mengomentari kejelekan orang lain tanpa sadar ucapan itu bisa berbalik menjadi bumerang dan menyerang buat kita. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, Semua kejadian dalam hidup kita selalu mengandung sebuah proses pembelajaran untuk kita, begitulah betapa besar kasih sayang Tuhan kepada kita.

Maka ada baiknya sebelum protes dengan tindakan orang lain kepada kita, akan lebih manis jika kita lebih dulu mengintrospeksi dan mengevaluasi diri kita dahulu, bertabayyun terlebih dahulu.

Ini salah satu hikmah kisah Musa Khidr mengingatkan Musa, dan juga kita semua: "Dan bagaimana kamu bisa sabar atas sesuatu yang kamu belum punya ilmu yang cukup" (QS 18:67-68).

Kisah Musa dan Khidr ini mengajarkan kepada kita bahwa ciri - ciri orang jenius itu adalah kesabaran. Orang yang suka protes tanpa ilmu bukanlah orang yang sabar melainkan penggerutu.

Ayo marilah kita terus belajar dan belajar, dan jangan pernah berhenti belajar agar tidak gampang protes dan menyalah-nyalahkan orang lain terus.

Demikian tulisan saya tentang Musa dan Khidr, semoga bermanfaat bagi kita semua, satu yang harus diingat adalah kita bangsa Indonesia yang berBhinneka dengan yang berbeda-beda tetapi disatukan oleh toleransi, tak seharusnya kita terpecah dan terbelah karena kita adalah bangsa yang besar, terima kasih telah membaca tulisan saya.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar